Monday, 2 May 2016

Pendekar

Mula,
Turun Nafas naik Nafas,
Nafas berisi bukannya kosong,
Bayu semilir mengisi rongga,
Semakin lama Semakin padu.

Langkah bermula tanpa bicara,
Kiri kanan tangan membelah,
Atas bawah gerak menahan,
Setiap sisi harus terjaga.

Arah angin mata memandang,
Utara Selatan Timur Barat,
Kaki dipersiap kekuda diperkemas,
Mainan bunga mengambil tempat,
Lenggok longlai mata melihat.

Janganlah tuan-tuan terpedaya,
Mainan yang lembut disangka manja,
Sekali terkena tubuh yang nyata,
Pastinya tidak tertanggung sengsara.

Akhir,
Bunga penutup telah bergerak,
Akhirul kalam segala langkah,
Nafas pendekar kembali teratur,

Hati tenang, jiwa tersusun.

No comments:

Post a Comment