Mula,
Turun Nafas naik
Nafas,
Nafas berisi bukannya
kosong,
Bayu semilir mengisi
rongga,
Semakin lama Semakin
padu.
Langkah bermula tanpa
bicara,
Kiri kanan tangan
membelah,
Atas bawah gerak
menahan,
Setiap sisi harus
terjaga.
Arah angin mata
memandang,
Utara Selatan Timur Barat,
Kaki dipersiap kekuda
diperkemas,
Mainan bunga
mengambil tempat,
Lenggok longlai mata
melihat.
Janganlah tuan-tuan
terpedaya,
Mainan yang lembut
disangka manja,
Sekali terkena tubuh
yang nyata,
Pastinya tidak
tertanggung sengsara.
Akhir,
Bunga penutup telah
bergerak,
Akhirul kalam segala
langkah,
Nafas pendekar
kembali teratur,
Hati tenang, jiwa
tersusun.
No comments:
Post a Comment